Siapakah Calon Bupati Tuban 2011 - 2015?

Rabu, 10 Juni 2009

105 Hektare Mangrove Rusak

Tuban - Ombak laut jawa yang terus mengalami pasang beberapa waktu lalu telah merusak sekitar 105 hektar lahan konservasi di sepanjang pantai Tuban, dari Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu, hingga Pantai Sukolilo di Kecamatan Bancar.

Laut pasang yang berlangsung selama sebulan lebih itu telah mengikis pantai hingga sejauh 30 meter. Akibatnya, ribuan mangrove yang ditanam sepanjang tahun 2006-2007 hanyut terbawa arus air laut.

M Ali Mansur, Ketua Kelompok Tani Pantai Desa/Kecamatan Jenu mengatakan, terjangan ombak mengakibatkan tanggul sepanjang 6 km yang merupakan pengamanan jebol, hingga ribuan mangrove yang berhasil dibudidayakan di Mangrove Center dari sumbangan berbagai lembaga donor luar negeri dan pemerintah, untuk program konservasi hutan pantai itu rusak parah.

Program konservasi hutan laut itu digulirkan sejak tahun 2004. Sebanyak Rp 750 juta lebih dana yang dihabiskan untuk pelaksanaan proyek tersebut. Hasilnya, 8 hektare wilayah pantai di Desa Jenu Kecamatan Jenu telah berhasil disulap menjadi hutan konservasi, sekaligus sebagai Mangrove Center.

Pemerintah Kabupaten Tuban lewat Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (Dinas PPK) pada 2004 juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp 100 juta untuk program trucukisasi, yakni pemasangan tanggul penahan gelombang dengan tanaman pantai seperti mangrove, waru dan cemara laut, dan berhasil menghijaukan pantai seluas 250 meter persegi, dari Pantai Sugihwaras Kecamtan Jenu hingga Desa Sowan Kecamatan Bancar.

Namun, karena setelahnya tidak ada lagi dana untuk melanjutkan proyek tersebut, lahan konservasi itu tidak mampu bertahan ketika gelombang laut Jawa menghantamnya. Mangrove Center pun rusak parah. Aktivitas pembibitan mangrove pun sudah tidak terlihat seperti sebelumnya.

Ditempat terpisah Direktur Lembaga Pengkajian Lingkungan Hidup (LPLH) Cagar, Edy Thoyibi, membenarkan jika program penghijauan pantai Tuban saat ini terhenti lantaran kekurangan dana. Namun Edy memandang bahwa gagalnya program tersebut sebab utamanya adalah factor alam. “Terjadinya pasang di Laut Jawa beberapa bulan terakhir yang mengakibatkan lahan konservasi kita rusak parah,” katanya.


by: st31

sumber: www.suryaonline.co.id

1 komentar: